Conheça também

4

HASIL RISET “PROBLEMATIKA KEIMANAN PEMUDA ISLAM MASA KINI”

Rabu, 28 Desember 2011.

“ Oleh: Arbrt Graft.
Berbicara soal pemuda, ibarat menyelami lautan tak bertepi dan tak berdasar. Sangat luas dan kompleks. Sarat dengan hal-hal yang unik, menakjubkan tapi juga terkadang mengkhawatirkan. Sebuah masa yang paling berkesan dalam episode kehidupan manusia.
Sifat-sifat seperti semangat membara, keras dalam prinsip, tubuh dan jiwa serta pikiran yang masih segar dan sedang mengalami growing up, menjadikan sosok pemuda adalah sosok manusia dalam bentuk paling indah. Peran dalam kehidupan yang mereka ambil pun cukup besar. Sehingga wajar jika estafet perjuangan hidup diserahkan sepenuhnya pada para pemuda.
Meski demikian, perlu juga diwaspadai, masa ini adalah masa dimana segala gejolak dan rasa mencapai puncaknya. Hasrat dan keinginan bergejolak dahsyat dalam jiwa. Godaan terhadap keimanan dan dorongan nafsu mendesak sangat kuat. Sehingga kans untuk tergelincir pada lembah kebinasaan terbuka lebar, sebagaimana peluang menuju kesuksesan pun terhampar di depan mata.
Kenapa tidak??? tak sedikit fakta mengatakan bahwa tingkat kebrutalan serta dekadensi moral yang sudah sampai pada tingkat yang mengerikan pada diri pemuda (yang dalam hal in pemuda islam), membuat kita prihatin. Ditambah lagi dengan hasil penelitian yang mengatakan bahwa  90 sekian persen mahasiwi di beberapa PTS ( Perguran Tinggi Suwasta ) maupun PTN telah kehilangan mahkota keperawanannya, demikian pula siswi-siswi SMU bahkan SMP, sekian persen pecanduan narkoba dan miras, juga sekian persen yang terlibat tindak kriminal maupun pelecehan sexual.
Ini semua membuktikan bahwa keimanan pemuda islam pada umumnya mengalami permasalahan dan kemunduran yang sangat dramatis dan mengerikan.
Ada rumah ada atap ada asap ada api, tentu semua musibah itu ada sebabnya. Nah…!!! Saat ini kita bahas  penyebabnya, dengan harapan setelah kita mengetahui beberapa penyebab kita bisa mencoba merenungkan untuk kemudian menyadari dan berusaha mencari solusi.
Diantara sekian banyak sebab yang ada itu, antara lain  :
1. Runtuhnya Akhlaq Pemuda Islam
Hal mendasar dari runtuhnya akhlaq pemuda Islam hari ini adalah makin punahnya kemauan mempelajari apa yang selama ini telah mereka ikrarkan dari kalimat syahadat dan ilmu dien pada umumnya. Hal mana pengetahuan tentang Islam, ma’rifah ( pengenalan) tentang Robbnya dan Rasul-Nya, akan sangat berpengaruh pada pola kehidupannya. Semua ilmu itu akan berbanding lurus dengan sikapnya sehari-hari. Semakin dalam pengetahuan diennya, semakin banyak pula akhlaq karimah terbias dalam perilakunya. Jika ma’rifah tidak bisa terinternalisasi dengan baik pada jiwa sehingga tidak bisa terrefleksi dan terrelalisir pada perilaku keseharian, maka kesalahan ada pada individunya bukan pada ilmu. Entah karena hidayah Allah belum terkarunia atau pemahaman yang salah atau juga karena dominasi nafsu yang mencengkram kuat setiap ruas tubuhnya hingga menghalangi ilmu.
2. Meneladani Figur Yang Salah.
Parameter sebuah perilaku dikatakan baik atau buruk, etis tidak etis, wajar atau kurang ajar, seringkali sangat dipengaruhi faktor figur publik. Dan efek yang ditimbulkan sangat bergantung intensitas show serta popularitas. Dalam hal ini, nampaknya yang beruntung mendapat “jabatan” sebagai publik figur paling berpengaruh adalah kalangan entertainer, khususnya artis.
Akhir-akhir ini telah bermunculan berbagai wahana sebagai ajang kreasi muda-mudi yang semuanya menjurus kepada kerusakan moral, dalam hal itu setasiun tv berlomba-lomba untuk ikut mendukung acara tersebut yang mereka namakan dengan sayembara untuk menjadi Idola, pada hakekatnya mereka sedang berbondong-bondong untuk mengikuti apa yang disebut dengan SAYEMBARA IBLIS. Apa yang Mereka tampilkan sebenarnya bukan karena kelihaian yang mereka miliki, melainkan masyarakatlah yang terlalu mudah menerima segala yang ada dan kecenderungan terhadap nafsu . Pergeseran norma dan nilai yang ada seringkali tidak bisa dirasakan, khususnya di kalangan pemuda.
Contoh dan tauladan yang baik hanya muncul  di beberapa forum tertentu. Itupun kadang hanya berupa kisah atau dongeng dari sang penyampai. Sedangkan penjelmaan dari tauladan itu secara nyata pada sikap individu sangatlah sedikit. Dengan demikian, jika para generasi muda Islam tidak  pandai-pandai mensikapi, memilah-milih dan berusaha mengontrol diri dan lingkungan semampunya, bukan mustahil lingkungan bahkan dirinya sendiri akan terinfeksi penyakit tersebut.
Berangkat dari rasa tunduk pada Sang Pencipta dan keimanan kepadaNya, Pemuda Islam harus segera berbenah diri dan mulai melangkah.
3. Mudah Terpengaruh Persepsi Yang Keliru.
Gengsi, jaim ( jaga image ), ngetrend dan lainnya telah menjadi kamus sakti kawula muda saat ini. Siapa yang tidak mengamalkannya akan dicap ketinggalan jaman dan dikucilkan. Sebenarnya hal semacam itu  tak sepenuhnya salah, akan tetapi jika yang terjadi ternyata, demi semua itu rela mengorbankan syariat  bahkan menerjang garis batasnya tentu yang semacam ini tidak bisa dibenarkan. Dan kenyataannya apa yang disebut sebagai trend masa kini acapkali berbenturan dengan nilai –nilai syariat Islam. Efek sampingnya, banyak pengamalan syariat yang berlawanan dengan trend dianggap sesuatu tidak relevan dan ortodok (kuno).
Lemahnya fikrah generasi kita menjadikan setan mudah menaburkan benih-benih pandangan sesat lewat corong-corongnya. Berbagai persepsi yang destruktif (bersifat merusak) secara kontinyu dihembuskan hingga bisa mengikis mahligai akhlak yang pada hari ini sebenarnya telah rapuh.
Tadinya seorang muslimah akan merasa  risih dengan “baju adiknya” karena sempit dan tidak kuasa menutup seluruh anggota tubuhnya,  juga dengan pergaulan yang no limit karena dianggap tidak sesuai dengan etika. Sebuah rasa yang berasal dari fitrah suci seorang manusia yang akan dituntun oleh Islam menjadi sebuah akhlak yang mulia. Tetapi mode dan trend selalu berbicara sebaliknya, akibat lemahnya fikrah dan ilmu, fitrah suci itu kian hari kian meredup dan bahkan hilang sama sekali.
Kita sepakat bahwa pelecehan sexsual, Zina (sex pranikah, free sex) kriminal dan narkotik serta miras adalah hal yang tidak akan pernah kita setujui, namun sebagian kita kurang peka dengan perkara-perkara yang bisa menjadi jalan pembuka yang mengarah ke sana. Pacaran menjurus pada perzinahan dan sex pranikah, pakaian yang tidak sesuai syariat akan memantik pelecehan, berhias berlebihan memancing tindak kriminal.
Untuk itu, hendaknya benteng diri segera kita bangun dan perkuat dengan “ batu” ilmu yang kuat berlapis batang baja dari rasa keimanan yang mendalam. Sehingga virus-virus perusak seakan berputus asa dari menggempur pertahanan yang kita bangun.

4 Comentários:

Posting Komentar

 
KILE' BLOG © Copyright | Template By Mundo Blogger |
Subir